Wednesday, July 16, 2008

ORANG BIASA PUN BISA SUKSES

AB. Wijaya
Guru SD Yang Ditawari Kerja


Sayangnya sang ayah tidak sempat merasakan kebahagiaan itu. Sang ayah telah berpulang sebelum anak-anaknya sukses. AB bergabung dengan Tianshi pada Juli 2003 diajak oleh kakaknya, Bram (Alexander Bramanto). Tanpa proses presentasi dan follow up. Kami bicara hanya lewat by phone saja. Karena saat itu pak Bram di Yogyakarta. Pak Bram hanya bertanya “kamu mau kaya nggak’? dan saya bilang “ya” kata AB. Menurut AB, dirinya percaya saja apalagi ibunya sudah join. Ajakan menjadi orang kaya sangat menarik bagi AB. Apalagi saat itu AB sedang kesulitan ekonomi, sedang banyak hutang dan bosan mengajar di SD. Awalnya motivasi AB hanya sederhana saja ingin tambahan pendapatan Rp. 500 ribu perbulan. Motivasi AB terus berkembang karena melihat upline yang menjadi parameter kesuksesan. Saya membangun bisnis ini karena ingin membahagiakan orang-orang yg saya cintai. Saya juga ingin membuktikan kepada orang yang meremehkan saya. Orang-orang ini yang terus mengejar saya, jika berhenti mereka akan menerkam dan tertawa. Setiap saya down akan terbayang wajah orang-orang tersebut yang membuat saya termotivasi lagi. Ketika dirinya ngotot mengejar bintang 8 hanya ingin membuktikan bahwa hidup ini bisa berubah total.Kalau dulu saya tinggal dikontrakkan kecil, naik motor. Di bintang 8 saya sudah punya rumah ini dan punya mobil , seiring berjalannya waktu saya buktikan bisa dapat reward dan meraih Bronze Lion.

Asiya
TKW Yang Memperoleh Reward Mercy


Saat ini Asiya tinggal di Malang, Jawa Timur bersama suami dan anaknya. Asiya kembali ke Hongkong ketika sedang membantu jaringannya, mengembangkan Tianshi. Mereka harus segera pulang dan cepat pensiun dari pekerjaan mereka saat ini sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) kata Asiya. Alhamdulillah, luar biasa sekali. Saya tidak bisa membayangkan bisa naik Mercy. Nyaman rasanya, mantap dan tidak ada goyangan sama sekali, kata Asiya ketika menikmati Mercy C230 Sport sebagai Reward Luxury Car dari Tianshi. Sebelum menggeluti bisnis Tianshi, Asiya adalah seorang TKW. Dulu yang namanya TKW dipandang sebelah mata. Kami selalu dianggap lebih rendah, jika lantai itu kotor kami lebih kotor lagi. Bahkan terkadang pakai ditendang segala. Tetapi kami yakin, Allah yang menetapkan derajat manusia. Asiya bergabung dengan Tianshi tahun 2003 dan mulai aktif januari 2004. Awalnya Asiya mengaku belum mendapatkan gambaran sama sekali bagaimana cara menjalankan bisnis ini. Saya memulai bisnis ini dari Hongkong tempat saya jad TKW. Tianshi telah memberikan masa depan yang cerah. Dulu saya ini bukan siapa-siapa. Adalah Ice Sofiatullah yang mengenalkan Tianshi kepada Asiya. Menurut Asiya, Ice bersama ustad Jujun Junaidi telah berjuang keras dalam memotivasi TKW yang ada di Hongkong. Pada saat itu sebelumnya Ice tidak bermaksud berbisnis. Ia hanya mengadakan pengajian rutin yang diadakan oleh majlis taklim. Asiya adalah anggota majelis taklim tsb. Tujuan Asiya ikut majelis taklim yang berada di bawa konsulat RI itu hanya ingin belajar. Asiya termasuk anggota majelis taklim yang aktif sampai dijuluki sebagai juru kunci mushola. Asiya tidak segan-segan membersihkan kamar mandi dan wc.Jika saya dulu mencabut rumput-rumput musholah, nanti saya akan mencabut rumput surga. Asiya sudah bertekad mengubah nasib. Ice tidak banyak bicara ia hanya mengatakan Asiya harus berhasil dan bisa mengangkat derajat teman-teman dan orang tua.Alhamdulillah, saya menjadi orang pertama yang mengangkat derajat teman-teman TKW. Setelah mengenal Tianshi para TKW sekarang tidak lagi membicarakan apa yang terjadi saat ini ataupun tentang majikan mereka. Mereka lebih banyak bicara mengenai masa depan terutama yang berkaitan dengan pendidikan anak seperti orang-orang bisnis, teman-teman sudah berubah.Asiya sudah enam tahun di Hongkong Ia bergabung dengan Tianshi setahun sebelum pulang ke Indonesia. Ketika itu belum ada alat bantu dan suppor system yang mendukung pengembangan bisnis. Menjalankan bisnis Tianshi di Hongkong awalnya memang agak sulit, karena sebagai TKW dilarang menjalankan bisnis. Menurut Asiya TKW tidak boleh memiliki penghasilan selain sebagai TKW. Pernah suatu ketika produk kami di sita polisi Jika ketahuan kami menjalankan bisnis bisa dihukum dan dipulangkan.Asiya terpaksa membuat home meeting didekat tempat sampah, dipinggir laut atau dikebun.Pertemuan dilakukan dua minggu sekali ketika libur kerja. Pernah suatu saat ada pembelokiran tempat pertemuan dan sempat dikejar polisi. Kami juga pernah mengadakan pertemuan ditengah kebun dalam keadaan hujan sambil berdiri dan memegang microfon. Asiya mengungkapkan bahwa banyak tantangan ketika awal membangun jaringan di Hongkong. Misalnya saja tidak ada tempat pertemuan, kehujanan tidak saling kenal, tidak bisa menitip barang. Pihak pemerintah Hongkong khwatir para TKW membuat organisasi dan memberontak. Padahal saya hanya menjalankan ibadah . Alhamdulillah sekarang sudah lebih baik dan Tianshi sudah di kenal dari China. Kondisi sekarang sudah berbeda sudah ada tempat pertemuan , kantor perwakilan Tianshi di Hongkong juga sudah bisa menerima kami. Polisi juga tidak mengejar-ngejar kami . Asiya masih sering bolak balik Indonesia –Hongkong sekitar empat sampai enam bulan sekali untuk membina jaringan yang ada di Hongkong, Saat ini Asiya mengembangkan jaringan di Indonesia yang dibangun mulai dari keluarga dan saudara-saudara TKW di Indonesia. Mereka harus bisa meningkatkan kondisi ekonomi keluarga.Meskipun Mercy sudah ditangan, saya belum merasa puas sebelum banyak jaringan saya yang mendapatkan reward. Saya telah membuktikan bahwa perubahan derajat tidak hanya terjadi kepada orang-orang yang berpendidikan tinggi seperti dokter, manager dan pengusaha.

Wailudi
Tukang Ojek Naik Derajat


Wailudi Lamusi adalah salah seorang penerima reward Mercy C230 Sport tahun 2006 di Jakarta. Ia telah membuktikan bisa mengubah taraf hidupnya dari seorang pengojek menjadi seorang Leader. Wailudi pernah bergaji Rp. 700.000-800.000 di sebuah pabrik. Kini pendapatannya mencapai belasan juta rupiah tiap bulannya.Waludi Join di Tianshi pada bulan Maret 2003 saat ia tidak memiliki pekerjaan. Untuk memenuhi nafkah keluarganya, Wailudi harus mengojek setiap hari. Ia mengenal Tianshi tanpa sengaja. Saat itu Wailudi sedang bertandang ke rumah teman, Lukman Hakim yang kini menjadi uplinenya. Saat itu Lukman sedang berbincang-bincang tentang marketing plan Tianshi dengan Gembong Pudjianto, (peraih Reward BMW di Malaysia 2005) Disitulah Wailudi tahu bisnis Tianshi. Tidak sulit bagi Wailudi memahami marketing plan, karena ia pernah menggeluti MLM. Bisnis ini memang lumayan. Mensponsori satu orang saja, bisa langsung mendapat Rp. 485 ribu. Kalau saya ngojek, dalam satu bulan belum tentu bisa mengumpulkan uang sebanyak itu. Bisa jadi saya harus ngojek setiap hari baru mendapatkan uang itu.Wailudi berpikir, “nggak mungkin dalam waktu 30 hari saya tidak bisa merekrut satu orang bintang 3. Keyakinan ini muncul dalam hatinya, apalagi setelah mengikuti Sukses Seminar yang waktu itu menghadirkan Louis Tendean sebagai pembicara. Diseminar tersebut Wailudi bisa melihat orang-orang sukses dengan berbagai latar belakang. Hanya saja waktu itu Wailudi nggak punya uang sebagai modal untuk langsung bergabung bintang 3. Dari mana saya dapat uang sebanyak itu ? Kondisi saya sedang susah saat itu. Saya sudah pinjam kesana-kemari tapi nggak dapat juga. Wailudi terpaksa menjual motornya dengan harta sekitar Rp. 6.400.000,-. 2 jutanya buat join bintang 3 lebihnya buat biaya operasional. Saya targetkan waktu tiga bulan harus sudah bintang 5. Kalau tidak uang yang saya miliki sudah tidak ada lagi. Ternyata target tersebut tidak bisa dipenuhi, inilah masa-masa sulit bagi Wailudi dan keluarganya. Saya harus menggadaikan televisi, baru pada bulan keempat saya berhasil menjadi bintang 5. Wailudi mengawali membangun jaringan dari orang-orang dilingkungannya. Ia menawarkan bisnis ini kepada teman-temannya, terutama mereka yang pernah berkecimpung di MLM. Dari sekian yang ditawari seperti biasa ada yang tertarik dan banyak juga yang mengejek.Bahkan begitu ada pesawat diudara teman-teman langsung meledek saya: Tuh …. Pesawatnya pak Wailudi !! ini yang sempat membuat saya sakit hati, toh bagi dia ejekan semacam ini justru menjadi pijakan untuk memompa semangat.Suatu ketika saya akan buktikan pada mereka. Mereka bersikap seperti ini kan karena mereka tidak tahu. Mereka tidak pernah datang ke OPP, sementara saya lihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa semua ini benar, banyak orang berhasil di bisnis ini.Dalam perjalanan waktu Wailudi merasa untuk meraih Bronze Lion (BL) ternyata tidaklah sulit. Cukup memiliki dua orang saja yang sama visinya dengan kita. Dan di bisnis ini semua orang bisa menjadi BL. Asalkan mereka tidak berhenti, karena minimal memiliki dua kaki saja.

Louis Tendean
Si Anak Ajaib


Impian terus saja menari-nari dalam benak Louis Tendean . Bahkan, jauh lebih besar, bikin orang terbelalak jika mendengar impiannya tersebut. Bayangkan saja jika pengusaha sibuk mempertahankan eksistensi usahanya di tengah terpuruknya ekonomi global, maka “si bojah ajaib”, begitu julukan ikon networker Tanah Air ini, ingin punya pesawat jet pribadi, jangan kaget, harga transportasi udara itu bukan recehan ratusan juta, melainkan Rp. 40 miliar. Waktu targetnya 2010 mendatang, Dari tahun 2001 ia memulai bisnis Tianshi, Ia saat ini ia memiliki Luxuri car dari Tianshi BMW seri 6, Mercedes Benz Silk 2000, ditambah Audi TT yang harganya mendekati 1 miliar, jika ditotal dari mobil saja pundi-pundi kekayaannya saja mendekati Rp. 4 miliar. Angka ini bakal membengkak lagi, bila dihitung dengan rumah impiannya, plus tanah seluas 2000 meter persegi, nilainya sekitar Rp. 20 miliar. Padahal Louis sendiri sudah punya dua rumah di resort Dago Pakar, Bandung Jawa Barat dan kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wajar bila Louis disebut-sebut sebagai networker terkaya di tanah air. Begitupun dalam soal peringkat. Lous melesat bagaikan busur anak panah. Ia merupakan orang pertama yang mencapai posisi Diamond Gold Lion, melampaui para Uplinenya. Ditahun ini peringkat yang saat ini Diamond Gold Lion 3, hampir dipastikan 2008 ini bakal meloncat Diamond Gold Lion 4 (Director Four Diamond). Menyamai uplinnya Trisulo. Di tahun 2010 mendatang, sesuai impiannya punya pesawat jet pribadi, peringkatnya mencapai Diamond Gold Lion 5 (Director Five Diamond), dan peringkat puncak di Tianshi Executive Director. Tinggal satu peringkat Director untuk mencapai Executive Director. Semua pencapaian peringkat tersebut dapat dicapai pada usia Louis sekarang ini 34 tahun. Seorang mantan penjual panci. Mengapa mantan penjual panci dapat meraih kesuksesan yang luar biasa ? itu karena 95% Impian yang dapat mewujudkan semua keberhasilan yang kita inginkan. Bagaiman dengan Anda ?Apakah anda masih ragu dengan keputusan anda? Semua keberhasilan dan kesuksesan ada ditangan anda. Itu hanya akan dicapai, bila ia mampu mewujudkan impian teman-teman di jaringannya

Livia Helen
Wanita Muda yang sukses


Sukses di usia muda. siapa tidak mau ? Livia Helen telah mendapatkan seluruh penghargaan yang dijanjikan Tianshi. Reward mobil mewah, kapal pesiar, pesawat pribadi, dan vila sudah diraihnya. Sebuah prestasi yang begitu istimewa. Karena baru sebelas orang yang berhasil meraih seluruh reward dari sekitar lebih dari 100 orang yang telah mendapatkan penghargaan Tianshi.Ini menjadi bukti, bahwa semua impian itu bisa diwujudkan. Mendapatkan semua reward itu sebagai perlambang, bahwa mereka telah mencapai salah satu impiannya. 20 orang yang berada di jaringan nya yang berhasil mendapat reward, mulai dari sepertiga dari seluruh reward yang dibagikan untuk jaringan Sudah sekitar Pak Louis. Jika yang dibagian 30 BMW, 10 dari jaringannya , melihat dari perbandingan perolehan reward dijaringan di banding dengan seluruh reward yang diperoleh dari jaringan Pak Louis . Misalnya dari seluruh reward Tianshi untuk Indonesia 80% dari jaringan Pak. Louis. Selama ini jaringannya selalu mendapatkan sepertiga nya sempat ketinggalan Cuma dapat seperempat tetapi sudah dapat dikejar lagi menjadi sepertiganyanya, total semua penghargaan yang didapat di jaringannya termasuk yang mendapatkan penghargaan paket. Dia menargetkan setiap orang tidak berhenti pada reward BMW saja, karena banyak orang yang berhenti sampai reward BMW saja tidak akan maju-maju.

No comments: